Jakarta, CNBC Indonesia – Inggris menjadi negara OECD yang memiliki tingkat kemiskinan anak tertinggi, menurut laporan badan anak-anak PBB, UNICEF. Selain itu, Inggris menempati peringkat terbawah dalam tabel perubahan angka kemiskinan dalam satu dekade terakhir.
Inggris juga menempati peringkat ke-28 dari 39 negara dalam hal tingkat kemiskinan pendapatan anak relatif terkini pada tahun 2019-2021.
Kepala Eksekutif UNICEF Inggris Jon Sparkes mengatakan, pihaknya telah melihat adanya pengurangan pengeluaran untuk tunjangan anak dan keluarga di Inggris. Akibatnya, semakin banyak anak di Inggris yang tumbuh dalam kemiskinan.
“Di Inggris kita telah melihat adanya pengurangan pengeluaran untuk tunjangan anak dan keluarga, dan sebagai akibatnya semakin banyak anak yang tumbuh dalam kemiskinan,” kata Jon Sparkes.
Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Departemen Pekerjaan dan Pensiun Inggris mengatakan, para orang tua di Inggris telah bekerja keras untuk mengurangi separuh inflasi dan memberikan bantuan biaya hidup kepada rumah tangga, “termasuk meningkatkan tunjangan sebesar lebih dari 10% tahun ini.”
“Ada 400.000 lebih sedikit anak, dan 1,7 juta lebih sedikit orang yang berada dalam kemiskinan absolut jika dibandingkan dengan tahun 2010. Namun kami memahami bahwa beberapa keluarga masih mengalami kesulitan,” kata departemen tersebut.
Lebih lanjut, laporan UNICEF yang diterbitkan pada hari Rabu (6/12/2023) telah mengamati negara-negara yang relatif kaya, untuk menilai tingkat kemiskinan pendapatan anak yang dikombinasikan dengan tingkat pengurangan kemiskinan anak.
Inggris menduduki peringkat ke-37 dari 39 negara di Uni Eropa (UE) dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), berdasarkan tingkat kemiskinan pendapatan anak-anak dan keberhasilan mereka dalam mengurangi kemiskinan anak di masa kemakmuran.
Hanya Turki dan Kolombia yang berada di peringkat di bawah Inggris, berdasarkan rata-rata statistik kedua indikator tersebut.
Saat mengukur persentase perubahan tingkat kemiskinan pendapatan anak pada tahun 2012-2014 dan 2019-2021, Inggris berada di urutan terbawah dari 39 negara berpendapatan tinggi dan menengah atas, dengan kenaikan tingkat kemiskinan anak sebesar 20%.
Di sisi lain, Polandia, Slovenia, dan Latvia menduduki peringkat teratas dengan penurunan angka kemiskinan anak lebih dari 30%.