Airlangga Mengatakan RI dapat Bersaing dengan Singapura setelah Menjadi Anggota OECD

by -89 Views

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan keuntungan Indonesia sebagai anggota OECD. Menurutnya, keanggotaan ini dapat berdampak pada investasi.

“Dampak ekonomi dari investasi, praktik berbasis global, dan kepercayaan bahwa Indonesia masuk dalam ekosistem semikonduktor. Ini merupakan prospek yang kita lihat ke depan,” kata Airlangga setelah Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (16/5/2024).

Meskipun begitu, Airlangga menegaskan bahwa dampak langsung bukan pada investasi proyek secara langsung, melainkan pada reformasi pedoman praktik terbaik di dalam negeri.

Dengan langkah ini, dia yakin bahwa Indonesia dapat menyamai kebijakan yang diterapkan oleh banyak negara. Akibatnya, dia memperkirakan bahwa akan lebih banyak dana yang masuk ke dalam sovereign wealth fund di Indonesia.

“Jika disebut reformasi untuk negara yang memiliki kesamaan kebijakan. Jika ada kesamaan kebijakan, maka negara yang akan masuk adalah sovereign wealth fund. Dengan langkah ini, saya optimis posisi Indonesia dan sovereign wealth fund di Singapura akan bersaing,” ujar Airlangga.

Dia juga mengungkapkan bahwa investasi yang masuk ke Singapura dari Amerika Serikat sangat besar, dan investasi tersebut kemudian tersebar ke banyak negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menekankan pentingnya keanggotaan OECD bagi Indonesia untuk mempermudah akses investasi.

“Pemerintah sangat mengapresiasi keanggotaan Indonesia di OECD. Ini penting karena organisasi ini untuk negara maju, dan dengan keanggotaan ini, diharapkan akses ke investasi dan lembaga internasional akan lebih mudah bagi masyarakat kita,” kata Jokowi di Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (14/3/2024).

Jokowi percaya bahwa OECD akan memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama agar Indonesia tidak terjebak sebagai negara berkembang.

“OECD akan memberikan manfaat konkret bagi kita, terutama agar kita tidak terjebak dalam jebakan pendapatan menengah dan bisa melompat menjadi negara maju,” ujarnya.