Misteri Tentara Korea Utara Membantu Rusia Melawan Ukraina, Putin Mengungkapkan Hal Ini

by -9613 Views

Presiden Rusia, Vladimir Putin, membantah klaim bahwa Korea Utara telah mengirimkan pasukan ke Rusia, dengan menyatakan bahwa Rusia memiliki kebebasan dalam mengelola perjanjian pertahanan bersama dengan Pyongyang.

Saat menutup KTT BRICS di Kazan pada Kamis (24/10/2024), Putin menuduh Barat memperburuk perang di Ukraina dan mengatakan Barat sedang “hidup dalam ilusi” jika berpikir dapat mengalahkan Rusia secara strategis.

AS sebelumnya menyatakan telah melihat bukti bahwa Korea Utara mengirimkan 3.000 tentara ke Rusia, yang berpotensi dikerahkan di Ukraina. Langkah ini bisa menjadi tantangan besar bagi Ukraina, mengingat keterbatasan jumlah tentara negara tersebut.

Menanggapi pertanyaan tentang citra satelit yang tampaknya menunjukkan pergerakan pasukan Korea Utara, Putin berkomentar singkat. “Gambar adalah hal yang serius. Jika ada gambar, maka itu mencerminkan sesuatu,” katanya, dilansir The Guardian.

Putin juga menegaskan kembali klaimnya bahwa Barat yang memperburuk krisis di Ukraina, dan menyebutkan bahwa perwira dan instruktur NATO terlibat langsung dalam perang di Ukraina.

Tak satupun dari para pemimpin BRICS lainnya yang secara publik mengangkat masalah ini selama pertemuan puncak, yang lebih berfokus pada seruan umum untuk menahan diri dalam krisis.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidatonya di KTT tersebut, menyerukan perdamaian yang adil di Ukraina dan menekankan pentingnya mematuhi Piagam PBB, hukum internasional, serta kedaulatan dan integritas wilayah semua negara. Meski bertemu dengan Putin untuk pertama kalinya sejak 2022, Guterres tidak menyinggung keberadaan pasukan Korea Utara dalam pidatonya.

Dalam pernyataannya, Putin menyalahkan Barat atas kegagalan terciptanya “tatanan dunia yang lebih adil” dan menuduh sekutu asing Ukraina ingin mengalahkan Rusia secara strategis. Ia menegaskan bahwa hanya mereka yang “tidak tahu sejarah Rusia” yang dapat mempercayai hal tersebut, karena mereka tidak memahami persatuan dan kekuatan semangat bangsa Rusia yang telah terbentuk selama berabad-abad.