Partai Buruh diprediksi akan memenangkan pemilu Inggris secara telak berdasarkan hasil survei exit poll yang dilakukan oleh BBC, ITV, dan Sky.
Jika prediksi ini benar, Sir Keir Starmer akan menjadi Perdana Menteri dengan dukungan dari 410 anggota parlemen Partai Buruh, hampir menyamai pencapaian Tony Blair pada tahun 1997.
Partai Konservatif diperkirakan akan merosot menjadi 131 kursi, jumlah terendah dalam sejarah mereka. Partai Liberal Demokrat diproyeksikan menempati posisi ketiga dengan 61 kursi, sementara SNP diperkirakan hanya akan mendapatkan 10 kursi.
Survei exit poll ini didasarkan pada data pemilih di sekitar 130 tempat pemungutan suara di Inggris, Skotlandia, dan Wales. Prediksi ini diharapkan menjadi pemulihan bagi Partai Buruh setelah hasil buruk pada pemilu 2019.
Hasil sebenarnya pemilu baru akan terlihat pada Jumat pagi waktu setempat. Nicola Sturgeon dari SNP menyebut ini sebagai “malam yang tidak baik”, sementara Partai Konservatif menuju hasil terburuk mereka sejak 1906.
Meskipun Partai Tory berusaha keras untuk meraih kemenangan, survei exit poll menunjukkan prediksi yang tidak menguntungkan bagi mereka. Rishi Sunak berusaha hingga akhir untuk memperkecil keunggulan Partai Buruh.
Pemimpin Partai Liberal Demokrat, Sir Ed Davey, menyatakan bahwa ini akan menjadi hasil terbaik partai mereka dalam satu generasi. Partai Konservatif diprediksi akan mengalami kekalahan besar setelah 14 tahun berkuasa.
Menteri Pekerjaan dan Pensiun Partai Konservatif, Mel Stride, menyatakan rasa penyesalannya mengenai prediksi survei exit poll atas kehilangan sejumlah kursi. Situasi tersebut dianggap sebagai momen sulit bagi Partai Konservatif.