Daya beli kenaikan!

by -216 Views

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa deflasi yang terjadi bukan disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat, namun oleh suplai yang melimpah di pasar.

“Kalau karena suplai pasokan pasar dari komoditas yang cukup di pasar dan kemudian ini yang menyebabkan penurunan harga karena meningkatnya pasokan ini tidak bisa langsung disimpulkan ini penurunan daya beli, justru deflasi ini terjadi karena pasokan yang melimpah,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, (1/8/2024).

Amalia menyebut suplai yang meningkat terutama berhubungan dengan ketersediaan bahan makanan bergejolak. Dia menjelaskan bahwa komponen harga pangan bergejolak ini sangat mempengaruhi tingkat inflasi secara umum.

BPS mencatat bahwa Indonesia kembali mengalami deflasi pada Juli 2024 sebesar 0,18% bulan lalu. Deflasi tersebut disebabkan oleh turunnya harga bahan makanan bergejolak, sementara kenaikan harga terjadi pada biaya sekolah karena dimulainya tahun ajaran baru.

Sebelumnya, rapat pengendalian inflasi telah memperhatikan ketersediaan pasokan pangan bergejolak di pasar, seperti bawang merah dan cabai. Dengan penambahan pasokan, harga kedua komoditas tersebut turun dan berkontribusi pada deflasi.

Artikel ini disadur dari CNBC Indonesia.