Warga Pro-Palestina Melakukan Unjuk Rasa di Markas Besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia. Negara-negara di seluruh dunia telah mengambil tindakan terhadap Israel sebagai bentuk protes terhadap perlakuan mereka terhadap rakyat Palestina. Beberapa negara telah memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Israel, sementara yang lain memanggil duta besar mereka untuk berkonsultasi.
Salah satu negara yang tegas dalam mengambil sikap adalah Bolivia. Pada hari Selasa, Bolivia secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan ini diambil karena “kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina”. Keputusan tersebut diumumkan setelah Presiden Bolivia, Luis Arce, bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Bolivia, Mahmoud Elalwani.
Selain Bolivia, Chile dan Kolombia juga telah memanggil duta besar mereka dari Israel sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menyatakan bahwa jika Israel tidak menghentikan tindakan kekerasan tersebut, Kolombia tidak akan memiliki hubungan diplomatik dengan mereka. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Chile menyatakan bahwa mereka memanggil kembali duta besar mereka untuk Israel untuk berkonsultasi.
Yordania juga mengambil langkah serupa dengan menarik duta besarnya dari Israel dan menolak masuknya duta besar Israel di Yordania. Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyatakan bahwa kembalinya duta besar Israel akan tergantung pada tindakan Israel untuk menghentikan kekerasan dan memenuhi hak-hak dasar warga Palestina.
Selain negara-negara Amerika Latin tersebut, Rusia dan China juga mengalami protes dan peningkatan kebencian terhadap Yahudi. Di Rusia, puluhan orang melakukan serangan terhadap bandara setelah beredar kabar bahwa penerbangan asal Israel telah mendarat di sana. Di China, komentar anti-Semitisme mengalami peningkatan di platform media sosial negara tersebut, dan Kedutaan Israel di Beijing juga menjadi target serangan.
China juga menyatakan kekhawatirannya terhadap konflik antara Israel dan Palestina, dan khawatir bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke negara-negara tetangga.
Artikel Selanjutnya: Gaza “Kolaps” Diserbu Israel, Satu Juta Warga Mengungsi.