Kondisi Gawat: Sri Mulyani dan Bos BI Berkumpul dengan Perbankan

by -559 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah mengumpulkan perbankan untuk membahas dinamika perekonomian terkini, yang tertekan akibat tren tingkat suku bunga yang tinggi.

“Sebagai pengelola fiskal dan moneter, kami berdiskusi dengan perbankan mengenai tantangan dan lingkungan perekonomian terkini,” kata Sri Mulyani dikutip dari akun instagram @smindrawati, Jumat (27/10/2023).

Sri Mulyani mengatakan, saat pertemuan itu diskusi mengerucut ke persoalan risiko ekonomi dan ketidakpastian global akibat tingginya tren suku bunga, seperti dinamika yang dialami oleh Amerika Serikat dalam waktu kurang dari 14 bulan mengalami kenaikan suku bunga 500 basis poin.

Selain itu, konflik geopolitik juga menjadi sorotan pembahasan. Risiko dan ketidakpastian global ini menurut Sri Mulyani berpotensi mempengaruhi nilai tukar, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena volatilitas gejolak pasar keuangan berdampak ke sektor riil.

“Keadaan ini menjadi sesuatu yang perlu untuk diwaspadai bersama. Satu hal saya tekankan, saya berharap perbankan ikut serta menjaga stabilitas di sektor keuangan. Berhati-hati dan melihat dengan pasti setiap risiko yang mungkin saja terjadi,” kata Sri Mulyani.

“Setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk menjaga kondisi perekonomian Indonesia yang baik pulih dari pandemi, tetap terjaga dengan baik,” tegasnya.

Ia memastikan, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus mengontrol kondisi ekonomi dan sistem keuangan domestik dengan merespon dinamika global dari luar maupun dalam negeri.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia juga akan terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak terganggu. “Dengan kerja sama yang baik antara Kemenkeu, Bank Indonesia, dan perbankan, kita berusaha mengatasi masalah dengan meminimalkan biaya atau konsekuensi lainnya,” ujar Sri Mulyani.