Menuju Prestasi Indonesia yang Gemilang dengan Arah Kebijakan Ekonomi & Investasi

by -22 Views

Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama UOB Indonesia menyelenggarakan UOB Indonesia Economic Outlook 2025 dengan tema “Menyongsong Indonesia Hebat/Menyambut Sebuah Fajar Baru untuk Indonesia yang Luar Biasa”. Forum tahunan ini akan membahas prospek, tantangan, serta strategi dan gagasan untuk mendukung perekonomian Indonesia menuju visi Indonesia emas 2045.

Revitalisasi sektor industri, sektor pangan dan perkebunan, serta ekonomi digital dianggap sebagai sektor-sektor yang menjadi penopang ekonomi Indonesia oleh Ekonom INDEF, Dradjad Hari Wibowo.

Namun, masalah-masalah seperti rantai pasok, pengairan, pengembangan kualitas SDM, keamanan data dan pasar menjadi tantangan yang perlu diatasi sekaligus menjadi peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang maksimal.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM, Fajar Usman mengungkapkan bahwa prospek Indonesia menarik investasi asing sekaligus memaksimalkan potensi investasi dalam negeri.

BKPM mencatat bahwa kontribusi investasi dalam negeri terus tumbuh dan mendekati kinerja investasi asing. Di tengah ketidakpastian global, pemerintah terus mendorong investasi strategis sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari Bank Sentral, Kepala Grup Review dan Strategi Pengelolaan Moneter Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, R. Triwahyono memastikan bahwa arah kebijakan moneter BI bertujuan untuk menjaga stabilitas domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan semua data ekonomi dalam negeri.

Bank Indonesia melihat bahwa kebijakan bank sentral global akan menuju era “easing cycle” seiring dengan pergerakan inflasi yang menuju target dan nilai tukar, sebagai pertimbangan untuk kebijakan moneter maupun makroprudensial.

Bagaimana arah kebijakan otoritas dan pemerintah dalam menghadapi berbagai ketidakpastian di tahun 2025? Simak dialog antara Alia Rahma dan ASEAN Economist UOB, Enrico Tanuwidjaja dengan Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM, Fajar Usman serta Kepala Grup Review dan Strategi Pengelolaan Moneter Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, R. Triwahyono dan Ekonom INDEF, Dradjad Hari Wibowo dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 25/09/2024)