Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengkritisi relaksasi aturan impor melalui Permendag No.8/2024.
Kemudahan impor 7 kelompok barang yang sebelumnya dibatasi ini dikhawatirkan akan semakin menekan industri tekstil dan produk tekstil dari sektor hulu ke hilir. Dimana relaksasi ini akan memuluskan masuknya produk tekstil impor yang akan menekan daya saing produk tekstil dalam negeri yang berujung pada PHK dan kebangkrutan.
Senada dengan APSyFI, Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jawa Barat, Andre Purnama berharap pemerintah mencabut aturan relaksasi impor barang, jika tidak maka industri TPT akan tutup.
Seperti apa dampak relaksasi aturan impor pada industri TPT? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jawa Barat, Andre Purnama dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 31/05/2024).