Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Hari Raya Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili pada tanggal 10 Februari 2024. BMKG juga merilis prakiraan cuaca untuk Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa kondisi cuaca cukup dinamis pada bulan Februari 2024, sehingga perlu menjadi perhatian bagi warga masyarakat. Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Wilayah yang perlu diwaspadai untuk Potensi Hujan Sedang-Lebat, pada saat Imlek (10 Februari) terdapat potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor pada siang hingga sore hari, sementara itu hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi pada siang hingga sore hari.
Pada saat Pemilu, cuaca di Jabodetabek umumnya akan berawan pada pagi-siang hari, dengan potensi hujan ringan di wilayah Jabodetabek saat siang menjelang sore hari.
BMKG juga memperingatkan adanya potensi Awan Cumulonimbus (CB) dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ/ Frequent), yang diprediksi akan terdapat di beberapa wilayah di Indonesia.
Selain itu, BMKG memperingatkan potensi gelombang perairan pada tanggal 10-15 Februari 2024. Wilayah yang diprediksi mengalami hujan Sedang-Lebat adalah Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
BMKG merekomendasikan agar semua pihak melakukan persiapan, diantaranya untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang, intensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometorologi, dan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dari BMKG.