Banyak Negara Menyerang PBB di Gaza, Rusia Marah

by -127 Views

Situasi di Timur Tengah terus memanas. Serangan Israel terhadap Gaza, Palestina masih terus terjadi meskipun ada laporan mengenai kemungkinan adanya gencatan senjata baru. Amerika Serikat (AS) dan Iran juga tengah memanas. Bagaimana perkembangan terkini? Berikut rangkumannya, Selasa (30/1/2024).

Data Korban Gaza Terbaru
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 26.751 orang tewas di Palestina sejak perang antara militan dan Israel pecah pada 7 Oktober. 65.636 orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Proposal Gencatan Senjata Hamas-Israel
Qatar sebagai mediator antara Hamas dan Israel turut memperbarui proposal gencatan senjata di Gaza. Qatar menyebutkan bahwa sebuah kerangka kerja untuk menghentikan pertempuran di Gaza telah disusun. Pembebasan sandera juga akan diusulkan kepada Hamas.

Ramai-Ramai Negara Serang Lembaga PBB di Gaza
Beberapa negara Barat, seperti AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Jerman telah menangguhkan pendanaan untuk lembaga PBB di Gaza, UNRWA. Selandia Baru juga bergabung dengan daftar negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan tersebut.

Rusia Ngamuk
Rusia mengutuk keputusan beberapa negara yang menangguhkan pendanaan mereka di UNRWA dan menyebutnya sebagai bentuk “hukuman kolektif”.

Israel Curi Mayat di Gaza
Israel dikabarkan mengembalikan sejumlah mayat ke warga Gaza. Namun, sebelumnya jenazah-jenazah tersebut dikabarkan dicuri oleh tentara Israel selama serangan mereka.

Pernyataan Baru Netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengesampingkan kesepakatan pembebasan “ribuan” tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Hamas Bangkit di Gaza
Hamas dilaporkan telah kembali ke Gaza utara dan tengah melakukan mobilisasi melawan pasukan Israel serta membangun kembali sistem pemerintahan di sana.

Dari berbagai informasi di atas, situasi di Timur Tengah terus memanas dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Tindakan serius dan diplomasi yang kuat sangat dibutuhkan untuk mencapai gencatan senjata dan perdamaian di wilayah tersebut.