Siaga 1 Timur Tengah: Potensi Gerbang Neraka Buka di Laut Merah

by -109 Views

Presiden Pusat Studi Timur Tengah dan Dosen Tamu Universitas HSE (Moskow), Rusia, Murad Sadygzade mengungkapkan kekhawatiran timbul di Timur Tengah. Ia menyebut “gerbang neraka” bisa terbuka karena sejumlah konflik yang kini mengguncang wilayah tersebut.

Memasuki awal 2024, eskalasi di Timur Tengah masih terus berlanjut. Serangan Israel ke Gaza, Palestina yang belum mereda, kini diikuti oleh serangan milisi proksi Iran ke Tel Aviv.

Houthi juga semakin gencar melakukan serangan rudal ke kapal-kapal di Laut Merah dan dibalas oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris dengan operasi militer di Yaman, dan bahkan menggunakan rudal jelajah Tomahawk yang menewaskan lima orang.

Gerakan Houthi mengutuk serangan koalisi AS-Inggris, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik regional yang lebih luas.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap konflik regional di Timur Tengah, salah satunya adalah perang saudara di Yaman dan intervensi yang dipimpin Arab Saudi. Persaingan antara Arab Saudi dan Iran juga menjadi faktor lain yang memperuncing konflik di wilayah tersebut.

Meskipun terlalu dini untuk mengatakan bahwa perang regional di Timur Tengah tidak bisa dihindari, setiap eskalasi konflik dapat membawa perang ini selangkah lebih dekat.

Sadygzade menyoroti serangan Houthi yang terus meluas terhadap kapal-kapal sebagai bukti ketidakefektifan koalisi AS dan sekutunya, Operation Guardian of Prosperity. Hal ini membuat Amerika Serikat dan sekutunya kemungkinan besar memutuskan untuk melancarkan serangan rudal terhadap posisi Houthi di Yaman.

Namun, tindakan AS dan sekutunya juga bisa memperluas konflik di wilayah tersebut dan menimbulkan dampak yang lebih luas.

Kendati demikian, menurut Sadygzade, konflik di Timur Tengah bisa diakhiri dengan mengakhiri konflik di Gaza. Situasi ini, menurutnya, tidak bisa diselesaikan dengan peningkatan penggunaan kekuatan oleh Barat, namun hanya dengan mengakhiri konflik di Gaza.

Sehingga, pelbagai konflik di Timur Tengah tersebut sangat memprihatinkan, apalagi manakala setiap konflik tersebut tidak cepat segera terselesaikan.