Iran bersumpah untuk membantu Hamas dalam perang melawan Israel di Gaza. Ini diungkapkan oleh Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Esmail Qaani.
Dalam surat yang ditujukan kepada komandan sayap bersenjata Hamas Brigade Al Qassam, Qaani menyatakan bahwa Teheran dan sekutunya tidak akan membiarkan “musuh yang brutal” menang. Ia memuji pasukan Hamas yang disebutnya “heroik”.
“Kami akan melakukan apa pun dalam pertempuran bersejarah ini,” kata Qaani dalam suratnya seperti diwartakan Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA) dan dikutip Russia Today, Jumat (17/11/2023).
“Hamas telah membuktikan kepada semua orang bahwa perlawanan di Gaza mampu berinisiatif dan berinovasi, sambil mempertahankan organisasi dan kemampuan lapangannya,” tambahnya.
Pasukan Quds adalah cabang operasi luar negeri Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Teheran, yang bertanggung jawab atas misi militer dan intelijen di luar perbatasan Iran. Qaani mengambil alih pasukan tersebut pada tahun 2020 setelah pendahulunya, Qasem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS).
Surat itu muncul sehari setelah Reuters melaporkan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah memberi tahu Hamas bahwa negaranya tidak akan terlibat langsung dalam perang Gaza. Khamenei hanya menyebutkan komitmennya untuk memberikan “dukungan politik dan moral”.
Namun pejabat tinggi Hamas, Osama Hamdan, menolak berita tersebut. Menurut Hamdan, laporan dimaksudkan untuk merusak citra Hamas dan sekutunya di “poros perlawanan” yang merupakan jaringan kelompok milisi yang didukung Iran di Irak, Suriah, Lebanon dan Gaza.
Sejauh ini, beberapa milisi poros perlawanan telah memberikan serangan ke Israel. Bahkan, milisi Houthi dari Yaman, yang tak berbatasan dengan Israel, telah melancarkan serangan drone terhadap Negeri Yahudi itu.
Sementara itu, situasi di Gaza masih terus mencekam. Sebanyak 11.400 orang tewas di mana sebagian besar anak-anak dan wanita.