Sejarah Lama Penciptaan Israel-Palestina & Wilayah Kanaan

by -141 Views

Perang antara Israel dan Hamas tak kunjung mereda. Konflik berkepanjangan itu membuat masyarakat membuka kembali sejarah perang pendudukan zionis di tanah Palestina, hingga asal usul Tanah Kanaan.

Tanah Kanaan merupakan negara kuno yang memiliki luas wilayah besar, meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina yang di dalamnya termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat. Britannica mendefinisikannya sebagai wilayah Levant atau Syam.

Alkitab sendiri turut menyinggung Tanah Kanaan sebagai “tanah perjanjian yang diberikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya”. Tanah ini memiliki sejarah yang sangat panjang, bahkan di perbincangan sebelum masa masehi (SM).

Penamaan Tanah Kanaan, pertama kali muncul di sumber-sumber sejarah Peradaban Mesopotamia bertarikh dari abad ke-18 SM. Di sumber prasasti tertulis itu, Kanaan berarti “ungu kemerahan” yang merujuk pada daerah tersebut menjadi penghasil warna ungu.

Di masa pra-aksara, Tanah Kanaan pun sudah ditempati oleh manusia purba jenis Cro-Magnon dan Neanderthal yang hidup di zaman Paleolitikum atau (8.000 SM – 3.000 SM). Mereka melakukan aktivitas biasa sesuai perkembangan otaknya, yakni bertani dan membentuk permukiman.

Setelahnya dari masa ke masa, mulai dari zaman besi dan perunggu, Tanah Kanaan selalu dihuni oleh manusia. Nah, soal penduduk asli Tanah Kanaan disebut juga sebagai orang Kanaan.

Mereka adalah keturunan bangsa Semit yang tinggal dalam kurun 2.000 SM – 1.700 SM. Mereka yang juga dikenal sebagai orang Amori menjadi penduduk mayoritas di tanah itu. Mereka kerap bermigrasi ke Barat (kini Mesir) lalu ke Timur (Jazirah Arab).

Namun, di akhir Zaman Perunggu (1.550 – 1.200 SM), terjadi perubahan di Tanah Kanaan usai bangsa Mesir memasuki kawasan. Mereka merebut desa-desa orang Kanaan dan mengusir mereka.

Ketika terjadi pengusiran inilah, terjadi kebangkitan peradaban. Terkait ini, banyak sejarawan berpendapat inilah awal mula peradaban Israel yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Yehuda dan Israel. Setelahnya Tanah Kanaan pun semakin ramai dihuni oleh bangsa lain yang sama-sama rukun.

Lalu, apakah masih ada keturunan Kanaan di masa kini?

Menurut para peneliti, mengutip American Journal of Human Genetics, DNA orang Kanaan, yang diambil dari jejak DNA penduduk Kanaan berusia 3.700 tahun, memiliki kecocokan dengan DNA penduduk Lebanon masa kini.