Menteri Perhubungan Membongkar Penyebab Kemacetan Horor di Merak, Ada Pemudik yang Bersalah!

by -86 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membongkar penyebab kemacetan “horor” di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran 2024. Salah satu penyebabnya adalah karena pemudik.

Budi mengatakan, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak meningkat hingga 65% dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata di luar musim mudik. Namun, 38% dari mereka tidak mematuhi imbauan pemerintah untuk membeli tiket secara online.

“Seperti yang dikatakan Pak Jokowi, ada sedikit masalah di Merak. Mengapa di Merak? Karena tiba-tiba jumlahnya naik 65%. Merak memiliki dua masalah, yaitu lonjakan 65% dan orang-orang yang datang seharusnya membeli tiket secara daring sehari sebelumnya, tetapi 38% dari mereka tidak membeli tiket dan ikut antre,” kata Budi saat hadir di acara Halal Bihalal Kemenhub, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Karena pemudik yang belum membeli tiket online ikut antre masuk kapal, Budi mengatakan alur lalu lintas masuk kapal menjadi tersendat. Ketika pihak berwenang mencoba memindahkan mereka ke Pelabuhan Ciwandan, mereka menolak dan tidak mau keluar dari antrean.

“Ketika kami ingin memindahkannya ke Ciwandan, mereka mengatakan jika dipindahkan ke Ciwandan, mereka akan berhenti di sini. Jadi kami akhirnya harus mengambil tindakan diskresi dan ada yang terlihat menjual tiket di jalan, bukan karena apa-apa, karena kami sudah berdialog tetapi mereka tidak mau,” tutur Budi.

Sebagai informasi, kemacetan horor di Pelabuhan Merak menjadi sorotan media asing, termasuk media asing dari Singapura, The Straits Times, melalui artikel berjudul ‘Indonesia’s Annual Exodus Starts Ahead of Eid al-Fitr Festival’ yang diterbitkan pada Selasa (9/4/2024).

Dalam artikel tersebut, disebutkan adanya kemacetan ekstrem di Pelabuhan Merak. Dari pantauan, terlihat ribuan kendaraan berada dan menuju pelabuhan di Cilegon, Banten.

Aditya Nugraha (21), seorang warga yang akan mudik, mengungkap bahwa mereka sudah terjebak dalam kemacetan menuju pelabuhan hampir 13 jam. Mereka berencana mudik dari Jakarta ke Palembang, Sumatera.

“Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 malam kemarin, sekarang sudah pukul 13.00 dan masih terjebak dalam kemacetan yang sangat panjang. Semoga akan ada solusi untuk masalah ini segera,” kata Aditya, seperti dilaporkan Reuters.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat Jakarta, yang berpenduduk 11 juta orang, telah mulai meninggalkan ibu kota sejak akhir pekan.

Survei kementerian juga menunjukkan sekitar 193 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan selama Lebaran tahun 2024, atau sekitar 56% lebih tinggi dari jumlah wisatawan selama liburan Idulfitri tahun 2023.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan peningkatan volume penumpang dan kendaraan terjadi selama periode mudik Lebaran 2024. Setidaknya dari H-7 hingga H-2 Lebaran, terdapat 682.657 orang dan 159.866 unit kendaraan yang meninggalkan Jawa menuju Sumatera.