Iran Mengingkari Tudingan AS Mengenai Serangan Drone terhadap Kapal Tanker

by -114 Views

Iran membantah klaim AS bahwa pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Iran telah menghantam sebuah kapal tanker kimia di Samudera Hindia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan menilai AS seharusnya menghadapi tuduhan atas peran dalam perang Israel di Gaza.

Media pemerintah melaporkan bahwa Angkatan Laut Iran telah menerima pengiriman rudal jelajah dengan jangkauan 1.000 km serta helikopter pengintai sebagai respons atas meningkatnya serangan terhadap jalur pelayaran setelah pecahnya perang Israel dan Palestina pada Oktober 2023. Pentagon sebelumnya mengklaim bahwa sebuah kapal tanker kimia di Samudera Hindia dihantam oleh pesawat tak berawak Iran pada tanggal 23 Desember 2023.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, serangan Iran ini merupakan yang ketujuh kalinya terhadap kapal komersial sejak tahun 2021. Kapal tanker kimia berbendera Liberia, milik Jepang, dan dioperasikan Belanda dihantam sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di Samudera Hindia, 200 mil laut dari pantai India, dengan serangan drone satu arah yang ditembakkan dari Iran. Tidak ada korban jiwa, dan api di kapal tanker itu telah padam.

Drone tersebut merupakan senjata yang dirancang untuk berdampak pada targetnya, bukan kembali ke asalnya.

Artikel Selanjutnya:
Terusan Panama Kering, Ancaman Bencana di Depan Mata

(hoi/hoi)