Jakarta, CNBC Indonesia- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baik di sektor manufaktur maupun pariwisata perlu dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso mengungkapkan sepanjang 2023, KEK industri manufaktur mencatatkan kinerja positif baik di KEK Gresik, KEK Kendal hingga KEK Galang Batang di Pulau Bintan.
Di KEK Gresik berhasil mencetak investasi Rp 55 Triliun sementara di KEK Kendal berhasil menambah jumlah pelaku usaha untuk berinvestasi hingga 95 pengusaha dari sebelumnya hanya 34 pengusaha. Nantinya Di tahun 2024, investasi KEK dapat mencapai Rp 64,5 Triliun dan membuka lapangan kerja baru sebanyak 37 ribu.
Sementara di KEK sektor Pariwisata, Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang) mengungkapkan prospek sektor pariwisata sebagai pintu masuk devisa negara. Hanya saja dibutuhkan upaya peningkatan aksesibilitas untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Seperti apa upaya pemerintah mendorong investasi dan kontribusi kinerja KEK? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso dan General Manager HR & External Relation KEK Gresik, Roro Ayu Yayuk Dwi Hastuti serta Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang) dalam acara Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 13/12/2023).