Kematian Mencapai 13.000-RS di Indonesia Akibat Serangan!

by -132 Views

Israel telah terus menyerang Jalur Gaza selama 45 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023. Masyarakat Palestina di wilayah tersebut terus menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin besar.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), korban tewas akibat serangan Israel mencapai 13.000 orang, termasuk 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita. Sementara korban luka-luka mencapai 30.000 orang, dengan 75% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Di Tepi Barat, terdapat 215 orang tewas dan lebih dari 2.750 orang luka-luka. Selain itu, di Israel sendiri, jumlah korban tewas mencapai sekitar 1.200 orang.

Selama perang Israel-Gaza, sebanyak 48 jurnalis telah tewas. Dari jumlah tersebut, 43 di antaranya adalah jurnalis Palestina, 4 jurnalis Israel, dan 1 jurnalis Lebanon.

Korban lainnya adalah anak-anak di Gaza, dimana sekitar 5.500 anak tewas dan 1.800 anak lainnya hilang di bawah reruntuhan.

Pada Minggu (19/11/2023), Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Serangan tersebut menyebabkan 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Puluhan orang dokter dan ratusan pengungsi terjebak di dalam rumah sakit tersebut.

Komite Keamanan Nasional Israel juga membahas rencana hukuman mati bagi pejuang Palestina, yang mendapat perhatian dari pihak keluarga tawanan di Gaza.

Situasi di Gaza semakin buruk akibat hujan, terutama bagi warga sipil dan pengungsi. Lebih dari 100 pengungsi dari Gaza dijadwalkan tiba di Turki, termasuk mereka yang akan menerima perawatan medis di sana.

Israel melihat serangan yang dilakukan Houthi sebagai bagian dari upaya Iran untuk memengaruhi wilayah tersebut. Namun, Iran membantah keterlibatan mereka dalam serangan tersebut.

Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk dengan gangguan sistem pembuangan limbah dan kekurangan air, menyebabkan kekhawatiran akan penyakit bakteri dan diare, terutama di kalangan anak-anak.