Jeritan Pengusaha Sawit di Tengah Regulasi Ekspor yang Ketat

by -139 Views

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengakui bahwa aturan yang mengharuskan dolar hasil ekspor disimpan selama 3 bulan di dalam negeri sangat memberatkan. Ketua Gapki, Eddy Martono, menyatakan bahwa mereka telah memberikan masukan kepada pemerintah dan berharap adanya pelonggaran aturan ini. Eddy juga mempertanyakan sulitnya mengakses likuiditas dolar dalam bentuk kredit ketika dolar tersebut ditahan. Menurutnya, aturan tersebut harus dievaluasi dalam waktu tiga bulan dan berharap pemerintah memperhatikan hal ini, terutama dalam kondisi suku bunga yang tinggi dan biaya operasional yang tidak murah saat ini. Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), juga menyebutkan bahwa aturan ini menyulitkan eksportir dalam mengatur arus kas di tengah tren harga komoditas yang sedang menurun. Hendra juga menyatakan bahwa semua eksportir, tidak hanya di sektor pertambangan, mengalami kesulitan dalam mengatur arus kas. Oleh karena itu, Hendra meminta agar aturan ini dievaluasi sebelum waktu yang ditentukan.