Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi China dan Arab Saudi selama 5 hari dari 16 hingga 20 Oktober pekan ini. Kunjungan ini juga bersamaan dengan hari penting di dalam negeri, seperti pembacaan putusan batas usia Capres-Cawapres oleh Mahkamah Konstitusi dan Pendaftaran Pasangan Calon untuk pemilu 2024.
Dalam kunjungannya ke China, Jokowi menghadiri sejumlah agenda penting. Di antaranya, ia menghadiri Indonesia – China Business Forum di China World Hotel, di mana ia membicarakan investasi pengusaha China di Indonesia dan meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada proyek utama pemerintah seperti hilirisasi, energi baru terbarukan, dan Ibu Kota Nusantara. Dalam forum ini, 11 dokumen penandatanganan disepakati dengan nilai kesepakatan mencapai 197,8 triliun rupiah.
Selanjutnya, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, di mana ia membahas kerja sama Indonesia dengan China di bidang investasi dan infrastruktur. Selain itu, ia juga bertemu dengan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, untuk membahas pembentukan perjanjian perdagangan preferensi dan kerja sama ekonomi.
Kemudian, Jokowi bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, di mana ia membahas kerja sama investasi, perdagangan, ketahanan energi, dan peningkatan jumlah wisatawan kedua negara. Dalam kesempatan ini, penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama kedua negara juga dilakukan.
Selain China, Jokowi juga menghadiri KTT Ke-3 Belt & Road Forum di Beijing. Dalam pidato pembukaannya, ia menyampaikan pentingnya proyek Belt and Road Initiative tidak dipolitisasi dan sinergi antar kedua negara harus menguntungkan bagi negara tuan rumah. Ia juga menekankan pentingnya pendanaan yang transparan dan penggunaan produk dalam negeri.
Kunjungan kerja Jokowi selanjutnya dilanjutkan ke Arab Saudi, di mana ia melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Dalam pertemuan ini, mereka menyepakati pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi Indonesia-Arab Saudi untuk memperkuat hubungan kerja sama kedua negara.
Selama kunjungan kerja ini, Jokowi juga menyampaikan kekhawatiran Indonesia terhadap situasi di Palestina dan mengajak pemerintah Arab Saudi untuk bersama-sama menghentikan eskalasi konflik di daerah tersebut.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja Jokowi ke China dan Arab Saudi ini berfokus pada kerja sama investasi, perdagangan, ketahanan energi, dan hubungan bilateral antara kedua negara.