Terungkap! Jumlah Rig Penggeboran Migas Indonesia Terbatas

by -89 Views

PT Pertamina EP mengungkapkan bahwa industri hulu migas di Indonesia menghadapi tantangan terkait dengan pengadaan rig jack up untuk pengeboran. Ketersediaan rig jack up di Indonesia saat ini terbatas, sehingga kolaborasi antar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas sangat diperlukan untuk mencapai target pengeboran perusahaan dan KKKS lainnya.

Bayu Kusuma Tri Aryanto, VP SCM Regional 2 PT Pertamina EP, menyatakan bahwa amandemen kontrak pengadaan rig dilakukan secara farm in agar rig tetap berada di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan integrasi antara KKKS untuk menciptakan efisiensi waktu dan biaya.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menyoroti peran strategis manajemen rantai pasok (Supply Chain Management/SCM) dalam memperkuat industri hulu migas nasional. Melalui Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024, diharapkan efektivitas, efisiensi, dan nilai tambah bagi industri hulu migas dapat meningkat.

Rudi menekankan bahwa pengelolaan rantai suplai yang baik dapat mendukung kegiatan operasional hulu migas, yang saat ini mengalami peningkatan volume. SKK Migas juga mendorong keterlibatan industri dan tenaga kerja dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas nasional dalam mendukung kegiatan operasional hulu migas serta menekan angka cost recovery.