Israel Memutuskan untuk Melanjutkan Gencatan Senjata Setelah 4 Hari, Namun Memberikan Sinyal Baru untuk Perang

by -103 Views

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlangsung selama empat hari, masih belum aman. Hal ini terdapat dalam laporan terbaru media Israel yang dikutip oleh Al-Jazeera pada Kamis (23/11/2023).

Menurut media Times of Israel, gencatan senjata tidak akan dimulai pada hari Kamis. Ada kemungkinan jeda perang akan ditunda hingga rincian perjanjian disepakati.

“Mossad yang saat ini berada di Qatar, masih belum menerima nama-nama tawanan yang akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata,” tulis sumber pemerintah Israel. Dokumen gencatan senjata masih perlu ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam waktu 24 jam ke depan.

Selain itu, media publik Israel, Kan, juga melaporkan bahwa pertempuran di Jalur Gaza tidak akan berhenti tanpa batas waktu yang pasti untuk perjanjian dengan Hamas. Netanyahu, bersama dengan Menteri Pertahanan, memastikan bahwa perang masih akan berlanjut. Netanyahu berjanji akan membawa pulang semua sandera dari Gaza, namun ia tetap akan memberantas Hamas sampai keakarnya.

Netanyahu juga mengungkapkan tujuannya untuk “menghapus Hamas” dan memastikan bahwa Gaza tidak akan berada di bawah kendali pihak yang terlibat dalam terorisme. Ia memerintahkan lembaga intelijen Israel Mossad untuk bertindak melawan para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

Menteri Perang Israel, Gallant, juga menegaskan bahwa perang melawan Hamas akan terus berlangsung setelah penerapan kesepakatan. Operasi ini dianggap sebagai upaya untuk menghancurkan Hamas sebagai kekuatan tempur.

Sebelumnya, gencatan senjata diperkirakan akan terjadi pada hari Kamis pagi, namun pembebasan tawanan diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat. Meskipun demikian, kesepakatan telah dicapai dan akan dimulai sekitar pukul 10 pagi besok, waktu setempat. Pembebasan tawanan diprediksi akan dimulai pada hari Jumat.

Artikel Selanjutnya
Israel Disebut Mulai Negosiasi dengan Hamas Tapi..
[(sef/sef)]