Konsekuensi Produksi Minyak Menyusut, Indonesia Terkena Dampak dari Dalam dan Luar Negeri

by -112 Views

Produksi minyak nasional di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Menurut Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, saat ini produksi minyak dalam negeri hanya mencapai rata-rata 612 ribu barel per hari. Masalah yang dihadapi saat ini adalah persoalan teknis dan non-teknis.

Sugeng juga menyebutkan bahwa ada permasalahan dari luar negeri, terutama konflik geopolitik di Israel, Palestina, dan Ukraina yang mempengaruhi pasokan minyak dari OPEC dan Rusia. Hal ini membuat Indonesia harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Arab Saudi dan Rusia juga telah mengurangi produksi minyak mereka.

Produksi minyak di Indonesia terus menurun. Pada tanggal 5 November 2023, Kementerian ESDM mencatat produksi minyak hanya sebesar 586.110 barel per hari, jauh dari target produksi tahun 2023 sebesar 660.000 barel per hari. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, Indonesia perlu melakukan terobosan teknologi dan meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan produksi minyak.

Tutuka juga menyoroti pentingnya teknologi sumuran dalam meningkatkan produksi minyak. Dia menyebutkan bahwa inovasi teknologi juga harus dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama. Kendati sulit, Tutuka berharap target produksi minyak di dalam negeri bisa tercapai dengan melakukan upaya-upaya tersebut.