Jokowi Memerintahkan Bulog Untuk Mendapatkan Beras Kamboja, Menteri Pertanian Menegaskan Ini

by -84 Views

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa tidak masalah jika Perum Bulog mengakuisisi sumber beras di Kamboja. Namun, ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah berhasil mencapai swasembada beras dan tidak lagi bergantung pada impor. “Kalau ada pandangan Bulog melakukan langkah itu (akuisisi), saya kira ndak masalah. yang terpenting sekarang optimalkan potensi dalam negeri karena itu bisa menggerakkan ekonomi dalam negeri,” kata Amran, Kamis (20/6/2024).

Amran juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah mencapai swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut. Dia menyebut bahwa impor beras maksimal 10% merupakan definisi swasembada, dan Indonesia berhasil mencapai swasembada sempurna dengan impor beras medium 0% selama tiga tahun berturut-turut (2017, 2019, 2020).

Lebih lanjut, Amran menyatakan bahwa Kementan saat ini fokus pada optimalisasi produk sawah dan pompanisasi untuk mengoptimalkan sumber daya pertanian. Ia juga tidak menutup kemungkinan untuk mencetak sawah guna meningkatkan produksi beras. “Sekarang ini kami fokus mengoptimalkan sumber daya dalam negeri itu tugas menteri pertanian kami fokus pertama optimalisasi sawah, pompanisasi, ke depan mungkin kita akan cetak sawah. Negara kita luas,” kata Amran.

Sebelumnya, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan tugas kepada Perum Bulog untuk mengamankan pasokan beras dari Kamboja. Luhut menegaskan bahwa Bulog akan mengakuisisi sumber beras di Kamboja untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Luhut juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menindaklanjuti instruksi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Luhut dalam pidato sambutan di acara HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). “Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut. Dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence,” kata Luhut.

Artikel Selanjutnya: Terungkap! Ternyata Ini Alasan RI Jarang Impor Beras dari Kamboja

(dce/dce)