Milisi penguasa Yaman, Houthi, kembali menyerang kapal dagang di Laut Merah dan wilayah Israel. Serangan ini terjadi saat mereka masih mendukung Hamas yang sedang berperang melawan Israel.
Pada Kamis, lembaga keamanan Inggris, Ambrey, melaporkan adanya ledakan di Laut Merah sekitar 19 mil dari pantai Yaman, menargetkan kapal yang berlayar dari Eropa ke Uni Emirat Arab.
Ambrey menyatakan bahwa kapal tersebut merupakan target Houthi Yaman, yang telah sering menyerang kapal di sekitar negara itu. Belum ada informasi jelas mengenai kapal tersebut dan pihak Houthi juga belum memberikan penjelasan.
Selain di Laut Merah, Houthi juga menyerang dua kapal di Haifa, Israel, sebagai bagian dari operasi militer bersama kelompok Irak. Pihak Israel membantah klaim Houthi tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi terus menyerang kapal yang terkait dengan Israel dan sekutunya sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas dan warga Gaza. Hal ini menyebabkan perusahaan harus melakukan pengalihan rute yang panjang dan memakan biaya di Afrika Selatan.
Lebih dari seperempat kargo peti kemas global melintasi Laut Merah dalam kondisi normal, termasuk berbagai jenis barang seperti pakaian, peralatan rumah tangga, suku cadang mobil, bahan kimia, dan produk pertanian.
Houthi mengancam akan melibatkan sekutu-sekutunya, seperti Hizbullah di Lebanon, dalam serangan terhadap Israel jika Tel Aviv terus menyerang Gaza. Mereka menuntut agar Israel menghentikan agresi brutalnya terhadap Gaza.
Artikel Selanjutnya: Kronologi AS-Inggris Serang Houthi Yaman Buat Laut Merah Makin Panas.