Diperbarui: Serangan Israel di Gaza, Korban Terbaru Mencapai 3 Juta Pasukan

by -230 Views

Perang antara Israel dan Hamas, kelompok bersenjata Palestina, masih terus berlanjut di Gaza. Militer Israel terus mengintensifkan serangan mereka dengan tujuan untuk menghancurkan Hamas yang telah menyerang wilayah selatan Israel pada tanggal 7 Oktober lalu. Beberapa fakta baru juga muncul, seperti kemungkinan perang yang melibatkan Iran yang merekrut pasukan melawan Israel, serta munculnya front baru yang terkait dengan militan di Lebanon. Jumlah korban juga terus bertambah, ditambah dengan peringatan yang diberikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kepada Israel. Berikut adalah perkembangan terbaru yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia.

1. PM Palestina Menanggapi Serangan Israel
Israel berencana mengakhiri perang di Jalur Gaza dengan membentuk otoritas transisi yang akan memerintah wilayah tersebut. Namun, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menentang rencana ini. Ia mengatakan bahwa otoritas Palestina tidak akan mengambil alih pemerintahan Gaza setelah konflik Israel-Hamas tanpa adanya perjanjian yang mencakup Tepi Barat sebagai negara Palestina. Shtayyeh juga menekankan bahwa mereka tidak akan bekerja sama tanpa adanya proses perdamaian yang menghasilkan dua negara berdaulat.

2. Iran Menyiapkan 3 Juta Pasukan untuk Serang Israel
Dalam video dan kampanye online yang dirilis oleh Garda Revolusi Iran, mereka melakukan perekrutan online dalam misi yang disebut Badai Al Aqsa. Mereka berharap dapat meyakinkan pemuda Iran untuk bergabung dengan kelompok bersenjata Hamas di Gaza dalam upaya perang mereka. Kampanye ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 3 juta sukarelawan yang siap untuk dikerahkan. Iran memiliki kedekatan dengan Hamas dan mereka juga memiliki proksi berkuasa di Lebanon, yaitu Hizbullah.

3. Tunisia Menghukum Mereka yang Bekerja Sama dengan Israel
Parlemen Tunisia sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang yang akan mengkriminalisasi normalisasi hubungan dengan Israel. Rancangan undang-undang ini berisi hukuman penjara mulai dari enam hingga 12 tahun, serta denda mulai dari 10.000 hingga 100.000 dinar Tunisia. Hal ini berlaku bagi siapa pun yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, budaya, atau militer dengan Israel.

4. Muncul Front Perang Baru
Kelompok Hamas di Gaza mengumumkan bahwa militan mereka di Lebanon juga telah meluncurkan serangan roket ke Israel. Hamas dan Jamaah Islamiyah juga meluncurkan roket ke Kiryat Shmona, posisi tentara Israel. Hizbullah juga mengklaim telah menargetkan beberapa posisi tentara Israel dan mengumumkan kematian salah satu pejuangnya. Sejak tanggal 7 Oktober, kekerasan di perbatasan telah menewaskan minimal 59 orang di Lebanon.

5. Teguran Keras Biden kepada Netanyahu
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menekan Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan mendesak peningkatan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. Dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Biden menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri namun harus melakukannya sesuai dengan hukum internasional dan melindungi warga sipil. Biden juga menekankan perlunya peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza.

6. Massa di Rusia Menyerbu Pesawat Israel
Sebuah massa yang mencari warga Israel menyerbu bandara di Dagestan, Rusia setelah muncul rumor tentang kedatangan penerbangan dari Israel. Israel meminta perlindungan dari Rusia atas warganya di tengah kekerasan di wilayah mayoritas Muslim itu. Dalam video yang beredar, terlihat massa menerobos pintu dan penghalang bandara. Bandara tersebut kemudian ditutup untuk penerbangan masuk dan keluar dan pasukan keamanan telah tiba di lokasi.

7. Jumlah Korban Tewas Terus Meningkat
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 7.950 orang. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia. Lebih dari 20.000 orang terluka akibat konflik ini. Di Israel sendiri, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas telah mencapai 1.400 jiwa.

8. Rumah Sakit di Gaza Dibom oleh Israel
Bulan Sabit Merah Palestina merilis video yang menunjukkan serangan udara Israel yang intens di wilayah Tal al-Hawa di Gaza. Rumah Sakit Al-Quds, yang terletak di wilayah tersebut, mengkhawatirkan kemungkinan serangan terhadap rumah sakit tersebut setelah Israel memerintahkan evakuasi “segera”.

9. Pasokan Air di Gaza Terancam
Dokumen internal Departemen Luar Negeri menunjukkan bahwa puluhan ribu orang di Gaza meminum air asin dan terkontaminasi. Sekitar 52.000 wanita hamil dan lebih dari 30.000 bayi di bawah usia enam bulan terpaksa minum air yang tidak layak dikonsumsi. Israel telah memutus layanan penting seperti listrik dan b