Thomas Lembong, Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), berencana untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Indonesia pada negara tertentu, terutama China, jika memenangkan Pilpres 2024. Thomas tidak ingin mengulangi kesalahan banyak negara, termasuk Jerman, yang memiliki ketergantungan ekonomi tinggi pada China.
Ia khawatir bahwa ketergantungan tersebut dapat memberikan dampak buruk jika ekonomi China melemah. Hal ini terutama terkait dengan komponen ekspor dan impor. Selain itu, setiap pelemahan 1% ekonomi China diperkirakan akan melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,3%-0,6%.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), China masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia, dengan porsi sebesar 25,49%. Begitu juga dengan impor, Indonesia mayoritas mengimpor dari China dengan porsi nilai impor sebesar 33,31%.
Untuk mengatasi ketergantungan ekonomi pada China, Thomas berencana untuk mereformasi hubungan dengan mitra dagang tersebut dan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan kepentingan nasional. Ide tersebut juga didukung oleh pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang juga ingin melakukan diversifikasi hubungan internasional.
Menurut mereka, Indonesia tidak boleh terlalu bergantung pada China dan perlu melakukan diversifikasi hubungan internasional baik di bidang perdagangan, investasi, maupun lainnya. Hal ini diharapkan dapat membuat ekonomi Indonesia lebih resilient terhadap ketidakpastian dunia.
Mereka berencana untuk mengimplementasikan kebijakan berbasis nilai atau values based policy, yang mendasarkan pada nilai-nilai yang mereka pegang teguh. Tujuannya adalah untuk mendiversifikasi negara mitra ekonomi agar tidak hanya bergantung pada satu negara saja.