Kekayaan konglomerat Indonesia meningkat secara fantastis sepanjang tahun 2023. Dalam daftar orang terkaya Forbes, harta para taipan melonjak 40% menjadi US$ 252 miliar (Rp 3.906 triliun) dari sebelumnya US$ 180 miliar (Rp 2.790 triliun).
Artinya, kekayaan orang terkaya di Indonesia meningkat Rp 1.116 triliun dalam kurun waktu satu tahun. Sebagian besar taipan Indonesia menemukan diri mereka lebih kaya dari tahun sebelumnya.
Salah satu faktor dari peningkatan kekayaan taipan Indonesia ini adalah karena ledakan IPO di pasar modal Indonesia, dengan beberapa perusahaan yang mencatatkan keuntungan yang signifikan. Termasuk di dalamnya adalah Barito Renewables Energy (BREN) milik Prajogo Pangestu dan Amman Mineral Internasional (AMMN) milik kongsi Salim, Agoes Projo, dan Keluarga Panigoro.
Berikut adalah 5 orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2023:
1. Hartono Bersaudara
Meskipun kekayaan gabungan mereka hanya tumbuh sedikit menjadi US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono tetap bertahan di posisi pertama.
2. Prajogo Pangestu
Lonjakan paling spektakuler terjadi pada perusahaan petrokimia dan energi milik Prajogo Pangestu. Dengan peningkatan kekayaan bersihnya lebih dari delapan kali lipat menjadi US$ 43,7 miliar (Rp 677 triliun), Prajogo naik lima tingkat ke posisi No. 2 untuk pertama kalinya.
3. Low Tuck Kwong
Raja tambang Low Tuck Kwong juga mencatatkan kenaikan harta yang fantastis tahun ini. Harta kekayaannya naik lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 27,2 miliar (Rp 421 triliun) atas kepemilikan di Bayan Resources (BYAN), produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia.
4. Keluarga Widjaja
Meski tidak mencatatkan pergerakan besar dari sisi bisnis atau manuver di pasar modal, kekayaan keluarga pemilik Grup Sinarmas masih mampu tumbuh tipis menjadi US$ 10,8 miliar (Rp 167 triliun).
5. Keluarga Salim
Anthony Salim dan keluarga merupakan salah satu taipan dengan bisnis paling terdiversifikasi. Kekayaannya tahun ini naik salah satunya dari kesuksesan IPO perusahaan tambang tembaga terbesar nomor dua, Amman Mineral Internasional (AMMN).