DEN memastikan target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto di level 8% realistis meskipun pertumbuhan ekonomi sebelumnya hanya mencapai 5%. Menurut Anggota DEN, Arief Anshory Yusuf, Indonesia bisa mencapai pertumbuhan 8% pada era 1990-an dengan memanfaatkan mesin pertumbuhan yang terabaikan selama ini, yaitu peningkatan produktivitas. Data APO Productivity Databook 2024 menyebutkan bahwa produktivitas tenaga kerja Indonesia masih jauh di bawah negara ASEAN lainnya, hal ini karena banyaknya tenaga kerja yang bekerja pada sektor dengan produktivitas rendah. Arief menekankan pentingnya peningkatan produktivitas melalui inovasi dan teknologi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan meningkatkan produktivitas, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%, 6%, 7%, bahkan 8%. Arief juga mengatakan bahwa struktur ekonomi Indonesia yang belum memanfaatkan potensi peningkatan produktivitas menjadi salah satu faktor yang membedakan dengan negara-negara maju yang telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui produktivitas. Arief menegaskan bahwa peningkatan produktivitas merupakan kunci untuk Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan untuk itu perlu terus dikawal untuk mencapai target tersebut.
8% Pertumbuhan Ekonomi RI: Bukti Kekuatannya
