iShares Bitcoin Trust (IBIT) kini menempati posisi sebagai ETF dengan pendapatan terbesar ketiga di BlackRock, hampir menyamai posisi puncak. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak diluncurkan pada bulan Januari 2024, IBIT telah berhasil mencapai aset kelolaan sebesar US$76 miliar atau sekitar Rp1.229 triliun, menjadikannya salah satu produk terbesar di bawah naungan BlackRock. Diperkirakan IBIT akan meraih pendapatan tahunan sebesar USD 191 juta, hanya sedikit mengungguli dua ETF saham konvensional, yaitu iShares Russell 1000 Growth ETF (IWF) dan iShares MSCI EAFE ETF (EFA). Perbedaan nilai aset kelolaan antara IBIT dan kedua ETF unggulan BlackRock tersebut semakin tipis, dengan selisih hanya sebesar USD 9 miliar, membuka peluang bagi IBIT untuk menjadi yang terbesar dalam waktu dekat. Michael Saylor, Ketua MicroStrategy yang juga merupakan pendukung Bitcoin, menyatakan bahwa momentum luar biasa yang ditunjukkan oleh IBIT menunjukkan potensi untuk menyalip posisi ETF saham terbesar BlackRock. Hal ini dianggap sebagai indikator yang kuat bahwa minat investor institusional kini beralih ke aset digital secara signifikan.
BlackRock Tingkatkan Investasi Ethereum melalui ETF Spot: Nilainya Terungkap
