Tutup Defisit APBN 2026: Sri Mulyani Rencanakan Utang & SAL

by -15 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengungkapkan strategi untuk menutup defisit APBN 2026 dalam pertemuan dengan Komisi XI DPR RI. Dalam upayanya, Sri Mulyani akan menggunakan kombinasi pinjaman multilateral dan bilateral serta penggunaan Surplus Anggaran Lebih (SAL). Pendanaan defisit APBN akan tetap memperhatikan kondisi pasar obligasi di dalam dan luar negeri, dengan Kementerian Keuangan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait yield SBN.

Saat ini, asumsi dasar makro defisit APBN tahun 2026 berkisar antara 2,48% hingga 2,53% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sebelumnya, saldo anggaran lebih atau SAL dari pelaksanaan APBN tahun anggaran 2024 sebesar Rp 459,5 triliun yang digunakan untuk membiayai kebutuhan APBN. Meskipun SAL tersebut tak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, pemerintah telah menggunakan SAL tersebut dan tersisa sejumlah tertentu pada akhir tahun 2024.

Sri Mulyani juga meminta izin penggunaan SAL sebesar Rp 85,6 triliun pada semester II-2025 untuk menurunkan penerbitan utang, mendukung kebutuhan belanja prioritas, dan pembiayaan defisit. Penyampaian informasi ini dilakukan dalam sidang rapat paripurna DPR untuk RUU Pertanggungjawaban APBN TA 2024 sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi ke depan.

Source link