Pakistan Trump Nobel Perdamaian: Potensi Kandidat Kontroversial

by -13 Views

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mendapatkan rekomendasi dari pemerintah Pakistan sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian. Hal ini karena Pakistan melihat Trump berperan dalam menyelesaikan konflik antara Pakistan dan India, sehingga dianggap tepat untuk menerima penghargaan tersebut. Pemerintah suatu negara memiliki wewenang untuk mencalonkan seseorang untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

Pakistan mencalonkan Trump pada saat kepala militernya, Asim Munir, melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih. Ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin militer Pakistan diundang ke Gedung Putih saat pemerintahan sipil berkuasa di Islamabad. Langkah ini dianggap sebagai upaya diplomatis untuk mencegah perang antara Iran dan Israel.

Sejak gencatan senjata yang diumumkan oleh Trump antara India dan Pakistan pada Mei, Trump mengklaim telah mencegah perang nuklir dan menyelesaikan konflik selama empat hari. Meskipun demikian, India menyatakan bahwa gencatan senjata tersebut merupakan hasil perjanjian bilateral antara kedua negara. Sikap Trump yang dianggap sebagai penengah dalam konflik Kashmir juga disambut baik oleh Pakistan, meskipun hal ini memperkeruh hubungan AS dengan India. Trump sendiri merasa bahwa ia telah menyelesaikan berbagai konflik dan perjanjian selama masa jabatannya, termasuk dengan India, Pakistan, dan Israel.

Dengan demikian, Trump dinilai oleh Pakistan sebagai layak menerima Nobel Perdamaian meskipun Trump sendiri merasa tidak akan mendapatkan penghargaan tersebut atas apa yang telah dilakukannya. Dengan berbagai upaya diplomatisnya, Trump memainkan peran yang signifikan dalam menyelesaikan konflik antara negara-negara tersebut.

Source link