Pembeli Xiaomi SU7 Protes Kehilangan 600 HP: Dampak Pembaruan OTA

by -6 Views

Apakah praktik yang dilakukan melalui pembaruan perangkat lunak Xiaomi kepada pelanggan merupakan tindakan yang tepat? Sebuah insiden terjadi ketika perusahaan tersebut memberlakukan pembaruan OTA yang mengurangi output daya mobil listrik ultra cepat SU7 Ultra dari 1.548 tenaga kuda menjadi 900 tenaga kuda. Sedangkan sebelumnya, mobil ini menjadi andalan perusahaan sebagai jawaban terhadap Tesla Model S Plaid dan Porsche Taycan Turbo GT. Pengurangan tenaga ini tentu saja membuat para pengemudi sedikit terkejut, mengingat harga mobil tersebut yang setara dengan $73.000 atau sekitar Rp1,2 miliar. Meskipun 900 tenaga kuda dapat dianggap tetap cepat, namun ini tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pemilik mobil yang membayar untuk kinerja maksimal mobil mereka. Teknologi mobil yang semakin canggih dan ketergantungan pada pembaruan perangkat lunak menjadi pertanyaan etis bagi industri otomotif. Yang jelas, pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh produsen mobil dapat mempengaruhi pengalaman pengemudi dan ekspektasi pembeli. Xiaomi, sebagai produsen mobil, harus lebih transparan dalam tindakannya demi menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan keadilan bagi para pembeli. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa mobil bukan hanya sekadar kendaraan mekanis, melainkan juga perangkat teknologi yang rentan terhadap perubahan-perubahan mendadak yang dapat memengaruhi kinerja dan pengalaman pengguna sebagai pengemudi. Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi produsen mobil lainnya dalam menangani pembaruan perangkat lunak yang memengaruhi kinerja dan fungsionalitas mobil.

Source link