Dikutip dari liputan6.com, Direktur Makro Fidelity Jurrien Timmer berpendapat bahwa Bitcoin mungkin akan memimpin pasar dalam waktu dekat. Timmer percaya bahwa emas mungkin akan menyerahkan posisinya kepada pesaing digitalnya berdasarkan rasio Sharpe dari kedua aset tersebut. Rasio Sharpe adalah ukuran kinerja investasi yang disesuaikan dengan risiko, yang dapat membantu investor melihat imbal hasil yang mereka dapatkan untuk setiap unit risiko yang diambil.
Menurut Timmer, saat ini rasio Sharpe Bitcoin berada di -0,40, menandakan bahwa emas telah memberikan hasil yang lebih rendah daripada tingkat bebas risiko. Di sisi lain, emas memiliki rasio Sharpe sebesar 1,33, yang memungkinkan aset ini untuk mengungguli Bitcoin secara signifikan sambil memberikan tingkat risiko yang lebih rendah kepada investor.
Mata uang kripto terkemuka telah turun 17% terhadap emas tahun ini, dengan emas mendapat manfaat dari ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh perang tarif yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump. Meskipun demikian, Bitcoin mencapai level tertinggi sejak akhir Februari, mendekati level USD 98.000 di bursa Bitstamp.
Timmer menyarankan investor untuk memiliki kedua aset, emas dan Bitcoin, dalam rasio 4:1. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Bitcoin memiliki sifat yang berbeda, bisa berperan sebagai uang keras maupun aset spekulatif. Timmer menjelaskan bahwa Bitcoin memiliki dua sisi, seperti kepribadian Dr Jekyll & Mr. Hyde di mana kita tidak pernah tahu sisi mana yang akan dominan setiap saat.