Pasar kripto pada bulan April mencatat sedikit pertumbuhan, namun sektor non-fungible token (NFT) mengalami penurunan tajam. Data dari CryptoSlam.io menunjukkan penjualan NFT pada bulan April hanya mencapai USD 388,77 juta atau sekitar Rp6,4 triliun, menandai penurunan 39,62% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan tidak hanya terjadi pada nilai transaksi, tetapi juga pada partisipasi, dengan penurunan jumlah pembeli NFT hingga 48,46% dan jumlah penjual menurun sebesar 39,05%. Total transaksi pasar NFT juga mengalami penurunan signifikan sebesar 54,12% dari bulan sebelumnya.
Meskipun Ethereum tetap menjadi blockchain dengan volume penjualan NFT terbesar, namun angka penjualannya mengalami penurunan drastis sebesar 44,86%, hanya mencapai USD 108,19 juta atau sekitar Rp1,7 triliun selama bulan April. Polygon menyusul di posisi kedua dengan penjualan USD 73,84 juta atau setara Rp1,2 triliun, mengalami penurunan 42,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, Bitcoin menempati posisi ketiga dengan nilai penjualan NFT sebesar USD 62,45 juta atau sekitar Rp1,03 triliun, mengalami penurunan 27,25% dari bulan sebelumnya. Meskipun demikian, blockchain Flow mengalami kenaikan dengan penjualan USD 5,94 juta, naik 14,9% dalam periode 30 hari terakhir.