Ini Cara Efektif Menghadapi Kekurangan Pasokan Gas Tanah Air

Pemerintah Indonesia Terus Berupaya Mengurangi Impor Gas Alam Cair

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengurangi impor gas alam cair (LNG) di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi potensi defisit gas nasional dan rencana impor LNG dari Amerika Serikat.

Menurut Bahlil, kekhawatiran akan defisit gas muncul akibat lonjakan konsumsi domestik yang tidak terduga. Namun, setelah dilakukan evaluasi, produksi gas seharusnya bisa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dalam keterangan tertulisnya, Bahlil mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada impor gas dan pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk tidak melakukan impor LNG. Proyeksi lifting gas pada tahun 2026 dan 2027 diharapkan akan meningkat, sehingga impor gas dapat dihindari.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan rencana impor barang dari Amerika Serikat untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan. Pertama, produk agrikultur seperti gandum, kedelai, dan jagung menjadi target untuk mengurangi surplus perdagangan.

Kedua, komoditas minyak dan gas bumi, terutama LNG dan LPG, juga menjadi fokus impor. Sri Mulyani juga mencatat bahwa produk dari perusahaan penerbangan AS, Boeing, akan dioptimalkan pengimporannya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan pada impor gas melalui peningkatan produksi dalam negeri dan pengelolaan perdagangan yang lebih seimbang.

(wia)

Source link