Aplikasi Kripto Terpopuler Hingga 2025

by -16 Views

Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat (AS) telah mencabut aturan yang membatasi layanan kripto bagi perbankan dan layanan keuangan tradisional. Hal ini membuka peluang besar bagi adopsi kripto oleh institusi keuangan. Pemimpin sementara SEC, Mark T. Uyeda, mengumumkan pencabutan pedoman yang sebelumnya melarang bank menawarkan layanan kripto. Langkah ini diambil dalam Staff Accounting Bulletin 122 yang baru, menggantikan SAB 121 yang dibuat pada Maret 2022. Dampak SAB 121 yang merugikan untuk industri kripto dan perbankan, telah dilawan dengan Undang-Undang Tinjauan Kongres (CRA) yang disahkan awal tahun ini namun kemudian ditolak oleh mantan Presiden Biden. Komisioner SEC Hester Peirce, yang dikenal sebagai ‘crypto mom’, merasa lega dengan pencabutan aturan ini. Senator pro-kripto Cynthia Lummis juga mendukung langkah ini karena SAB 121 dianggap merugikan industri perbankan dan menghambat inovasi di bidang aset digital di AS. Dengan dicabutnya aturan ini, bank dan lembaga keuangan tradisional kini bisa secara legal menyediakan layanan kripto, termasuk kustodian, kepada pelanggan mereka, membuka peluang besar bagi pertumbuhan industri kripto di AS.

Source link