Perang Dagang Memicu Lonjakan Harga Bitcoin

by -17 Views

Menurut Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX dan kepala investasi Maelstrom, Bitcoin dapat mengalami pertumbuhan sebagai akibat dari perang dagang yang sedang berlangsung. Hayes berpendapat bahwa tarif yang diberlakukan dapat menyeimbangkan ketidakseimbangan global yang ada. Dampak dari ini adalah terjadinya “rasa sakit” yang akan mendorong Federal Reserve untuk mencetak lebih banyak uang guna membeli obligasi. Hal ini kemudian akan menyebabkan suku bunga yang lebih rendah, mendorong pengeluaran, dan mendukung perekonomian.

Menurut pandangan Hayes, faktor-faktor ini akan mendorong modal lebih banyak mencari perlindungan dalam aset safe haven seperti Bitcoin dan emas. Dia juga menyatakan bahwa Bitcoin diperdagangkan berdasarkan ekspektasi pasar terhadap pasokan fiat di masa depan. Berdasarkan analisisnya tentang kebijakan Fed yang berubah dari pengetatan kuantitatif (QT) ke pelonggaran kuantitatif (QE) untuk obligasi pemerintah, Hayes meyakini bahwa Bitcoin dapat mencapai harga tertinggi hingga USD 250.000 pada akhir tahun ini.

Sementara itu, analis kripto dan kepala investasi di dana aset digital MN Fund, Michael van de Poppe, berpendapat bahwa puncak harga Bitcoin akan tergantung pada korelasi mata uang kripto dengan indeks likuiditas global. Poppe optimis bahwa Bitcoin bisa mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada kuartal kedua tahun ini jika pertumbuhan pasokan uang terus meningkat. Meskipun tidak memberikan angka pasti untuk prediksi Bitcoin kuartal kedua, Poppe sebelumnya telah menyebutkan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai kisaran USD 200.000 hingga USD 300.000 pada akhir tahun.

Source link