Memilih oli mesin yang sesuai antara mesin diesel dan bensin memang penting. Viskositas yang sama belum cukup untuk menentukan penggunaan oli diesel pada mobil berbahan bakar bensin. Pakar oli, Lake Speed Jr., menyarankan agar hal ini dihindari karena dapat menyebabkan keausan yang lebih parah pada mesin. Aditif anti aus dan deterjen menjadi perbedaan utama antara kedua jenis oli tersebut. Perbandingan paket aditif inilah yang membuat oli diesel berbeda dari oli untuk mesin bensin. Menurut Speed Jr., oli diesel memiliki dua kali lipat aditif deterjen yang diperlukan untuk menyaring partikulat seperti jelaga, yang umumnya lebih banyak dihasilkan oleh mesin diesel.
Kompromi antara aditif deterjen dan anti aus adalah kunci dari perbedaan penggunaan oli diesel dan bensin. Mesin diesel dirancang untuk bekerja dengan komposisi aditif tersebut, namun hal ini tidak berlaku untuk mesin bensin. Penggunaan oli diesel pada mesin bensin dapat mengakibatkan pengurangan aditif anti aus yang cukup, sehingga meningkatkan resiko keausan mesin. Penelitian yang dilakukan Speed Jr. menunjukkan bahwa oli diesel menyebabkan keausan lebih signifikan pada komponen mesin bensin, jika dibandingkan dengan penggunaan oli yang sesuai. Oleh karena itu, penting untuk memilih oli dengan aditif yang tepat sesuai dengan jenis mesin yang dimiliki, demi meminimalkan resiko keausan berlebihan pada mesin. Jadi, sebaiknya mempertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk menggunakan oli diesel pada mesin bensin, meskipun terdengar menggoda.
