Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Eramet, untuk mengembangkan proyek hilirisasi di dalam negeri. Proyek tersebut akan difokuskan di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, bersama dengan mitra perusahaan China, Tsingshan Group, dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik. Eramet adalah pemegang saham bersama dengan Tsingshan, dengan Rosan Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi serta CEO Danantara, yang telah mendorong pendanaan dari Danantara untuk proyek hilirisasi di Indonesia. Eramet dikenal sebagai perusahaan mineral kelas kakap di Eropa dan disambut oleh pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dalam bidang hilirisasi. Saat ini, Eramet memiliki investasi dalam sektor pertambangan dan industri hilir, khususnya nikel, dengan komitmen untuk mendukung hilirisasi industri melalui investasi dalam pengembangan fasilitas manufaktur hijau untuk memproduksi baterai Electric Vehicle, terutama di Weda Bay, Halmahera Tengah.
Indonesia Tarik Perusahaan Prancis untuk Investasi Hilirisasi
