Gagal Nego Tarif Impor AS: Ancaman Buruk bagi RI

by -12 Views

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, telah mengungkapkan beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi akibat kenaikan tarif impor Amerika Serikat ke Indonesia. Jika pemerintah gagal bernegosiasi untuk mengurangi tarif impor AS, industri dalam negeri, terutama industri elektronik, tekstil, produk tekstil (TPT), dan furnitur, akan mengalami kesulitan dalam menjual produk mereka karena bea masuk yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah perlu mencari pasar ekspor alternatif, seperti Uni Eropa, dan menjaga agar nilai tukar Rupiah tetap kuat untuk mengurangi dampak dari kenaikan tarif impor ini.

Untuk menyimak lebih lanjut mengenai dampak kenaikan tarif impor AS dan solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, dapat dilihat dalam dialog antara Anneke Wijaya dan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, yang disiarkan dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia pada Rabu, 23 Mei 2025.

Source link