China terus menunjukkan komitmennya terhadap energi terbarukan dengan mengumumkan bahwa kapasitas pembangkit listrik berbasis energi terbarukan telah melampaui kapasitas energi termal di negara tersebut. Ini merupakan langkah penting dalam upaya transisi energi oleh Negeri Panda yang terkenal dengan emisi gas rumah kaca tertinggi di dunia. China telah menetapkan target untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060. Meskipun sebagian besar energi di China masih berasal dari batu bara, negara ini menjadi pusat energi terbarukan dengan membangun kapasitas angin dan surya yang lebih besar dua kali lipat dari negara lain. Presiden Xi Jinping juga menegaskan komitmen China dalam memerangi perubahan iklim dengan mengumumkan target pengurangan gas rumah kaca pada tahun 2035 sebelum COP30. Sementara itu, China terus memainkan peran penting dalam energi batu bara sambil memperluas energi terbarukan, menyumbang hampir 93% dari total kapasitas global. Penambahan kapasitas energi terbarukan di China jauh melampaui peningkatan total konsumsi listrik, menandakan kemajuan signifikan dalam sektor energi negara tersebut. Dengan demikian, China terus bergerak maju dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam energi terbarukan di dunia.
Rekor Kapasitas Pembangkit Surya-Angin China Melampaui PLTU Batu Bara
