Beberapa perusahaan di Asia tengah meningkatkan kepemilikan Bitcoin (BTC) mereka. Metaplanet asal Jepang dan HK Asia Holdings dari Hong Kong termasuk di antaranya. Metaplanet mengumumkan telah memperoleh tambahan 145 Bitcoin seharga USD 13,4 juta atau Rp225 miliar, sehingga total kepemilikannya menjadi 5.000 BTC. CEO Metaplanet, Simon Gerovich, menyatakan perusahaan telah mencapai setengah dari target mereka untuk mengumpulkan 10.000 BTC pada akhir tahun 2025. Metaplanet telah menggunakan berbagai strategi dalam operasi perbendaharaan Bitcoin, seperti penerbitan obligasi dan menjual opsi jual BTC yang dijamin tunai. Saham Metaplanet telah mencatatkan kenaikan lebih dari 3.000% sejak mengadopsi strategi Bitcoin. Perusahaan ini berencana untuk menyimpan 21.000 BTC pada akhir tahun 2026.
HK Asia Holdings juga mengumumkan rencana untuk mengumpulkan sekitar USD 8,35 juta atau Rp140,2 miliar dengan menerbitkan saham baru dan obligasi konversi untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Perusahaan tersebut telah menandatangani perjanjian langganan saham dan obligasi konversi setelah jam perdagangan, yang mencakup penerbitan 3.272.000 saham baru dengan harga langganan 4,01 Dolar Hong Kong per saham, bersama obligasi konversi senilai 52,38 juta Dolar Hong Kong. Saham baru tersebut akan mewakili sekitar 0,82% dari total saham yang beredar. Setiap keputusan investasi merupakan tanggung jawab pembaca, disarankan untuk mempelajari dan menganalisis sebelum melakukan transaksi. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.
