Saya sangat mendukung teknologi hibrida karena saya percaya bahwa teknologi ini menggabungkan yang terbaik dari kedua jenis mesin. Selain memperpanjang umur kendaraan bermesin bensin, sistem hibrida juga mengisi celah torsi dan mengurangi emisi secara keseluruhan saat kendaraan beroperasi dalam mode EV. Namun, meskipun industri otomotif dan sepeda motor telah mengadopsi teknologi hibrida ini, sepertinya UTV masih tertinggal dalam hal ini.
Kendaraan UTV memiliki ruang yang cukup besar, baik di bagian mesin maupun di dalam kabin. Maka tidak mengherankan jika muncul pertanyaan mengapa teknologi hibrida belum diterapkan pada UTV. Namun, melalui program aftermarket oleh OMI dan Upfit UTV, konversi UTV menjadi kendaraan hybrid kini menjadi kenyataan. Sistem yang mereka rancang terlihat sangat menarik dan fungsional.
OMI memperkenalkan sistem mereka yang disebut Fusion Drive, bukan hanya lini sci-fi. Sistem ini melibatkan pemasangan baterai di bawah jok dan dilengkapi dengan sebuah motor listrik yang menggantikan diferensial depan. Dengan adanya sakelar di dasbor, pengemudi dapat beralih antara motor bensin dan motor listrik sesuai kebutuhan. Desain sistem ini memungkinkan instalasi yang cepat dan ramping tanpa memodifikasi sasis UTV.
Menurut perusahaan, Fusion Drive dapat digunakan dalam berbagai model kendaraan UTV dan dipasang tanpa modifikasi yang berlebihan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal baik untuk sektor swasta maupun publik, maupun pengguna perorangan. Upfit UTV berencana untuk memulai produksi UTV hibrida dalam beberapa tahun mendatang, dengan model pertama yang akan dilengkapi adalah Polaris Ranger 1500.
Meskipun harganya belum diumumkan, sistem ini dijelaskan sebagai solusi plug-and-play yang bisa menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan off-road. Namun, kesuksesan sistem ini tetap menjadi tanda tanya yang besar karena akan dipengaruhi oleh pasar dan pemerintah di seluruh dunia. Ini adalah langkah yang menarik menuju masa depan UTV yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
