Negeri Jackie Chan Serang Balik Trump dengan Boikot Kirim Paket ke AS

Pemerintah Hong Kong menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif dagang tinggi dengan menghentikan layanan pengiriman paket dari dan ke Amerika Serikat. Penghentian layanan ini terjadi setelah keputusan pemerintah AS untuk menaikkan tarif barang-barang dari China, termasuk Hong Kong. Pemerintah Hong Kong menanggapi dengan menghapuskan pengecualian de minimis untuk barang-barang yang dikirim ke AS, menyatakan bahwa tindakan AS tidak masuk akal dan menindas. Sebagai akibatnya, layanan Hong Kong Post akan berhenti menerima paket dari AS melalui jalur udara dan laut mulai 27 April, memaksa perusahaan dan individu di Hong Kong untuk menggunakan layanan kurir swasta seperti DHL, FedEx, dan UPS. Meskipun FedEx mengklaim bahwa operasinya tetap berjalan seperti biasa, UPS menolak memberikan komentar terkait kebijakan pemerintah Hong Kong. Meningkatnya ketegangan antara AS dan China juga mempengaruhi Hong Kong, dimana kota tersebut kini dikenakan tarif ekspor sebesar 145%. Hong Kong telah memutuskan untuk tidak membalas dengan tarif serupa terhadap impor Amerika. Para pemimpin Hong Kong telah berencana untuk mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia atas tindakan AS yang dianggap melanggar aturan perdagangan internasional.

Source link