Regulasi Baru Kripto Cina di Tengah Bingunghasil Kejahatan

by -23 Views

Diskusi dan perbincangan seputar aset kripto semakin meningkat seiring dengan lonjakan kasus pidana yang melibatkan mata uang digital ini. Data dari perusahaan keamanan blockchain SAFEIS mengungkapkan bahwa nilai uang terkait kejahatan kripto telah melonjak hingga 10 kali lipat pada tahun 2023, mencapai sekitar 430,7 miliar yuan atau sekitar USD 59 miliar. Laporan dari kejaksaan agung China juga mencatat bahwa sekitar 3.032 orang telah diadili karena terlibat dalam pencucian uang dengan menggunakan kripto, menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Peran perusahaan swasta dalam transaksi kripto juga menjadi sorotan. Perusahaan teknologi dari Shenzhen, Jiafenxiang, dilaporkan terlibat dalam penjualan kripto senilai lebih dari 3 miliar yuan ke pasar luar negeri atas permintaan beberapa pemerintah kota. Meskipun aktivitas ini menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi pemerintah daerah, belum ada regulasi khusus yang mengawasi kegiatan perusahaan swasta dalam hal ini. Hal ini menimbulkan risiko hukum yang tinggi dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Liu Honglin, seorang pengacara yang memberikan masukan kepada pemerintah daerah, mencatat bahwa aset kripto yang disita telah menjadi sumber pendanaan penting bagi beberapa kota. Namun, ia juga menekankan pentingnya untuk memiliki dasar hukum yang kuat dalam proses pengelolaan aset kripto. Keputusan investasi terkait kripto tetap menjadi tanggung jawab pembaca, yang sebaiknya dilakukan setelah studi mendalam dan analisis terlebih dahulu. Liputan6.com tidak mengambil tanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi terkait aset kripto.

Source link