Huru-Hara Tarif Trump Ganggu Pasar Bitcoin, Investor Pertimbangkan Stablecoin

by -13 Views

Kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mempengaruhi pasar kripto. Investor mulai beralih ke aset kripto dengan nilai stabil karena keputusan Trump untuk menunda pemberlakuan tarif resiprokal selama 90 hari, kecuali bagi China. Hal ini membuat nilai mata uang kripto, seperti Bitcoin dan altcoin, terdampak.

Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Iqbal, mengatakan bahwa situasi makro saat ini mendorong investor untuk lebih berhati-hati terhadap aset berisiko. Bitcoin dan altcoin mengalami koreksi signifikan, menunjukkan penurunan volume perdagangan dan minimnya minat beli. Investor sementara waktu beralih ke aset mayor seperti Bitcoin dan stablecoin untuk menghindari fluktuasi altcoin spekulatif yang rentan.

Di Indonesia, investor kripto mulai mengalihkan perhatian ke aset stablecoin seperti Tether (USDT). Data Bappebti menunjukkan bahwa perdagangan USDT telah menjadi yang paling banyak di Indonesia dalam dua tahun terakhir, melampaui Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Volume perdagangan USDT di tiga bursa kripto terbesar Indonesia hingga awal 2024 mencapai USD 7 miliar.

Perdagangan USDT/IDR di Tokocrypto turut menyumbang lebih dari 25% dari total volume harian dalam 24 jam terakhir. Stabilitas USDT menawarkan harga yang stabil dan digunakan sebagai lindung nilai terhadap volatilitas rupiah. Hal ini memperkuat posisi USDT sebagai pintu masuk ke platform DeFi atau aplikasi crypto lainnya. Stabilitas USDT membantu menjaga likuiditas dan menjadi alternatif bagi investor yang ingin menjaga arus kas tanpa risiko fluktuasi harga kripto langsung.

Source link