Jusuf Kalla Berbicara Soal Tarif Impor RI ke AS: Apa Langkah Selanjutnya?

by -17 Views

Indonesia merespons kebijakan kenaikan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan mengirimkan utusan untuk melakukan negosiasi dengan AS. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengklarifikasi bahwa barang dari AS yang dijual di Indonesia dikenakan pajak sebesar 64%. Kalla menyatakan perlunya negosiasi untuk menurunkan tarif tersebut agar tidak terlalu memberatkan. Dia menekankan bahwa angka tarif 32% yang diberlakukan Indonesia sebenarnya hanya memberi efek sekitar 10%.

Di sisi lain, Kalla juga menyoroti perbedaan antara Indonesia dan China dalam hal ekspor barang jadi ke AS. China sudah banyak mengekspor barang jadi ke AS, sehingga posisinya berbeda dengan Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia tidak bisa memberikan tarif impor balasan kepada AS. Meskipun begitu, JK menilai bahwa tarif yang diberlakukan terhadap AS hanya memberikan dampak kecil pada ekspor Indonesia, sekitar 10% saja.

Dengan demikian, Indonesia tidak perlu memberikan tarif balasan kepada AS karena tarif yang diterapkan di Indonesia hanya memberi dampak kecil pada ekspor negara ini. Hal ini bisa dilihat dari perbandingan jumlah tarif yang diberikan Indonesia dengan total impor yang dilakukan AS. Kalla menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan memberikan dampak besar pada Indonesia dalam jangka panjang.

Source link