Ramalan Terbaru: Soal Resesi Dunia oleh JP Morgan

by -16 Views

Kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu (2/4/2025) telah menimbulkan kekhawatiran akan krisis ekonomi global di banyak pihak, termasuk perusahaan keuangan terbesar AS, JPMorgan. Kondisi ini mengarah pada peningkatan peluang resesi AS dan global hingga 60% menurut JPMorgan. Faktor utama peningkatan proyeksi resesi global ini adalah tekanan tarif Trump yang dapat mengancam kepercayaan bisnis dan menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Trump memberlakukan tarif pada beberapa negara dan mendapat balasan dari China dengan penerapan tarif pada barang-barang AS, yang memicu kekhawatiran akan perang dagang dan dampak buruknya pada pasar keuangan global. Menurut JPMorgan, ada kemungkinan ekonomi global akan memasuki resesi sebesar 60% pada akhir tahun ini, meningkat dari proyeksi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kebijakan disruptif AS yang dianggap sebagai risiko terbesar bagi prospek global tahun ini.

Para analis JPMorgan menjelaskan bahwa tarif yang diberlakukan akan meningkatkan biaya impor, yang pada akhirnya akan mengakibatkan harga yang lebih tinggi untuk berbagai produk dan barang. Meskipun pasar ekuitas AS menguat pada November 2024 setelah Trump memenangkan pemilu, pengumuman terkait tarif telah berdampak negatif pada indeks-indeks utama Wall Street dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun tarif dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global, beberapa analis memperkirakan bahwa hal ini memberi ruang bagi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk memangkas suku bunga sehingga dapat memacu aktivitas ekonomi. JPMorgan memperkirakan bahwa potensi kerugian akibat tarif dapat diatasi dengan pemotongan suku bunga lebih lanjut.@endsection

Source link