Pasca-Hari Kemerdekaan, perusahaan-perusahaan di Amerika mengalami dampak tarif yang signifikan terhadap pasar. Khususnya, pasar mobil mulai merasakan dampaknya dengan ketidakpastian harga otomotif yang akan datang. Para produsen mobil dan analis saat ini tengah berusaha mencari tahu bagaimana tarif tersebut akan mempengaruhi harga mobil baru di masa depan. Prediksi penurunan penjualan dan kenaikan harga kendaraan membuat situasi semakin rumit.
Analis pasar, seperti John Murphy dari Bank of America, memperkirakan bahwa tarif baru akan memberikan dampak serius pada penjualan mobil. Bahkan, diperkirakan bahwa harga mobil akan naik sebagai akibat dari biaya yang ditimbulkan oleh tarif baru. Berbagai kendaraan, termasuk mobil listrik, diprediksi akan mengalami kenaikan harga yang signifikan. Sebagian besar produsen mobil belum mengetahui secara pasti berapa tagihan tarif akhir yang mereka hadapi, sehingga kekhawatiran dan ketidakpastian terus menghantui industri otomotif.
Dengan banyak tarif yang ditumpuk satu sama lain, produsen mobil di AS harus siap menghadapi peningkatan biaya impor yang signifikan. Jaringan rantai pasokan otomotif yang kompleks juga menjadi sorotan, di mana pengurangan biaya produksi yang diharapkan bisa menjadi tidak realistis. Secara keseluruhan, pasar otomotif Amerika menghadapi tantangan serius dalam menghadapi dampak tarif yang tak terelakkan. Tetapi, prospek pengalihan produksi ke dalam negeri mungkin memberikan sedikit harapan dalam mengatasi situasi yang sulit ini.
